Skip to main content

Apa Itu JSON?

Setelah kita mengetahui apa itu Web API dan cara pengujiannya menggunakan Postman, sekarang saatnya kita mempelajari suatu format yang biasa digunakan dalam transaksi data menggunakan Web API, yaitu JSON.

Jauh pada materi sebelumnya, atau jika Anda sudah mengikuti kelas Belajar Dasar Pemrograman Web,  tentunya Anda sudah mengenal dan menggunakan JSON bukan? Pada materi kali ini kita akan membahas JSON lebih detail lagi.
JSON sendiri adalah singkatan dari JavaScript Object Notation. JSON merupakan format yang sering digunakan dalam pertukaran data. Saat ini JSON banyak diandalkan karena formatnya berbasis teks dan relatif mudah dibaca.
Bukan hanya JavaScript, walaupun memiliki nama JavaScript Object Notation, format JSON ini dapat digunakan oleh hampir semua bahasa pemrograman yang ada. Jika Anda belajar fundamental dalam membangun aplikasi Android pada kelas Dicoding, baik menggunakan Kotlin ataupun Java, Anda akan berhadapan dengan JSON untuk transaksi datanya.
Lalu seperti apa sebenarnya rupa JSON ini? Struktur JSON dapat terbentuk dari 2 (dua) literal data, yakni objek dan array.

  1. {

  2.     "error": false,

  3.     "message": "success",

  4.     "books": [

  5.     {

  6.     "id": 1,

  7.     "title": "Laskar Pelangi",

  8.     "author": "Andrea Hirata"

  9.     },

  10.     {

  11.     "id": 2,

  12.     "title": "Filosofi Kopi",

  13.     "author": "Dewi Lestari"

  14.     },

  15.     {

  16.     "id": 3,

  17.     "title": "Clean Code",

  18.     "author": "Robert C Martin"

  19.     }

  20.    ]

  21. }

  22.  

  23.  


Data yang merupakan objek pada JSON selalu diawali dengan tanda { (buka kurung kurawal)  dan diakhiri dengan tanda tutup kurung kurawal } (tutup kurung kurawal). Sedangkan array pada JSON selalu diawali dengan tanda [ (buka kurung siku) dan diakhiri dengan tanda ] (tutup kurung siku).
20200313225902ae266e132fb41907aef8dbcd4201c57c.png
Struktur dari JSON juga menggunakan format key: value untuk menampilkan datanya. Contoh di atas error merupakan key dan false merupakan value. Penulisan JSON hampir identik dengan JavaScript objek. Namun key pada JSON selalu dituliskan di dalam tanda “ “ (kutip dua).

  1. { "message": "success" }


Pada JSON value kita dapat menetapkan nilai dengan berbagai tipe data, di antaranya:
  • String
  • Number
  • Object
  • Array
  • Boolean
  • Null

Using JSON in JavaScript

Setelah mengenal rupa, struktur dan penulisan JSON, selanjutnya bagaimana cara menggunakan JSON pada JavaScript? Sama seperti menggunakan objek JavaScript biasa!

  1. const data = {

  2. "error": false,

  3. "message": "success",

  4. "books": [

  5. {

  6. "id": 1,

  7. "title": "Laskar Pelangi",

  8. "author": "Andrea Hirata"

  9. },

  10. {

  11. "id": 2,

  12. "title": "Filosofi Kopi",

  13. "author": "Dewi Lestari"

  14. },

  15. {

  16. "id": 3,

  17. "title": "Clean Code",

  18. "author": "Robert C Martin"

  19. }

  20. ]

  21. };

  22.  

  23. console.log(`Error? ${data.error}`);

  24. console.log("Daftar Buku: ");

  25. data.books.forEach((book, index) => {

  26. console.log(`${index + 1}. ${book.title} (${book.author})`);

  27. })

  28.  

  29. /* output

  30. Error? false

  31. Daftar Buku:

  32. 1. Laskar Pelangi (Andrea Hirata)

  33. 2. Filosofi Kopi (Dewi Lestari)

  34. 3. Clean Code (Robert C Martin)

  35. */


Kita bisa mengakses data JSON objek menggunakan tanda titik setelah variabel yang menampungnya. Contoh cara mengakses data dengan key books seperti:

  1. data.books


Namun jika key terdiri dari karakter yang tidak dapat digunakan dalam penamaan variabel seperti white spacedashslash atau yang lainnya, datanya dapat kita askes melalui indexing seperti ini:

  1. const data = {

  2.   ....,

  3.  "book list": [

  4.   ......

  5.  ]

  6. };

  7.  

  8. data["book list"].forEach((book, index) => {

  9.  console.log(`${index + 1}. ${book.title} (${book.author})`);

  10. })

  11.  

  12. /* output

  13. Daftar Buku:

  14. 1. Laskar Pelangi (Andrea Hirata)

  15. 2. Filosofi Kopi (Dewi Lestari)

  16. 3. Clean Code (Robert C Martin)

  17. */


Seperti yang sudah kita ketahui, JSON ini biasanya digunakan untuk transaksi data ke/dari web server. Ketika transaksi data berlangsung, data tersebut selalu dalam bentuk string.
20200313230409c9fc8c2540e6f3f5d173d016dba073e3.pngContoh JSON yang dihasilkan oleh Web Server
Nah untuk mengelola data JSON dalam bentuk string pada JavaScript, kita perlu melakukan parse dengan menggunakan global object JSON. Terdapat dua method penting dalam global object JSON, yang pertama parse() dan yang kedua stringify()
Method JSON.parse() digunakan untuk mengubah JSON dalam bentuk String menjadi objek JavaScript. Contohnya seperti ini:

  1. const jsonString = `{

  2.  "error": false,

  3.  "message": "success",

  4.  "books": [

  5.    {

  6.      "id": 1,

  7.      "title": "Laskar Pelangi",

  8.      "author": "Andrea Hirata"

  9.    },

  10.    {

  11.      "id": 2,

  12.      "title": "Filosofi Kopi",

  13.      "author": "Dewi Lestari"

  14.    },

  15.    {

  16.      "id": 3,

  17.      "title": "Clean Code",

  18.      "author": "Robert C Martin"

  19.    }

  20.  ]

  21. }`;

  22.  

  23. const data = JSON.parse(jsonString);

  24.  

  25. data.books.forEach((book, index) => {

  26.  console.log(`${index + 1}. ${book.title} (${book.author})`);

  27. })

  28.  

  29. /* output

  30. Daftar Buku:

  31. 1. Laskar Pelangi (Andrea Hirata)

  32. 2. Filosofi Kopi (Dewi Lestari)

  33. 3. Clean Code (Robert C Martin)

  34. */


Lalu method JSON.stringify() memiliki fungsi sebaliknya. Yaitu mengubah JavaScript objek dalam bentuk JSON string. Contohnya seperti ini:

  1. const data = {

  2.  error: false,

  3.  message: "success",

  4.  books: [

  5.    {

  6.      "id": 1,

  7.      "title": "Laskar Pelangi",

  8.      "author": "Andrea Hirata"

  9.    },

  10.    {

  11.      "id": 2,

  12.      "title": "Filosofi Kopi",

  13.      "author": "Dewi Lestari"

  14.    },

  15.    {

  16.      "id": 3,

  17.      "title": "Clean Code",

  18.      "author": "Robert C Martin"

  19.    }

  20.  ]

  21. };

  22.  

  23. const jsonString = JSON.stringify(data);

  24. console.log(jsonString);

  25.  

  26. /* output:

  27. {"error":false,"message":"success","books":[{"id":1,"title":"Laskar Pelangi","author":"Andrea Hirata"},{"id":2,"title":"Filosofi Kopi","author":"Dewi Lestari"},{"id":3,"title":"Clean Code","author":"Robert C Martin"}]}

  28. */


Popular posts from this blog

Blogger: The Ins And Outs

Blogging adalah semua kemarahan saat ini. Ini adalah cara yang menyenangkan dan murah untuk membuat suara Anda terdengar di Internet. Melalui blogging, Anda dapat membuat pemikiran harian Anda (intim atau tidak) diketahui publik – dan dengan audiens yang lebih besar. Ini membuat layanan ini bagus untuk menyimpan buku harian (jika membuat buku harian publik adalah pilihan terbaik Anda), pemasaran (blogging adalah cara yang bagus untuk melakukan pemasaran – lebih dari itu nanti), dan berbagi informasi dan memperbarui. Mengapa Blog? Blogging adalah cara hidup. Ini mungkin salah satu kekuatan teknologi yang paling memungkinkan untuk menghantam Internet dalam beberapa tahun terakhir. Anehnya, itu telah memungkinkan keterlibatan yang lebih besar dari orang-orang dengan teknologi dan informasi. Hal yang hebat tentang blogging adalah mudah dipelajari dan mudah digunakan – terutama dengan layanan blogging seperti Blogger. Blog adalah, dalam pengertian teknis, perangkat lunak manajemen konten ya...

Apa itu Web API?

Web APIs Pada pengenalan modul ini kita sudah paham bagaimana AJAX dapat menampilkan informasi yang dinamis pada aplikasi kita. Namun kita belum mengetahui dari mana sumber data tersebut berasal? Bagaimana cara mengaksesnya? Untuk menjawab itu semua, mari berkenalan dengan Web API. Web API (Application Programming Interface) merupakan interface yang disediakan oleh penyedia data agar data yang ia miliki dapat dimanfaatkan dengan mudah pada banyak aplikasi, baik itu aplikasi web, mobile, desktop ataupun lainnya. Penyedia data yang telah membangun Web API memiliki keuntungan karena proses pengembangan aplikasi menjadi lebih efisien. Mengapa? Karena cukup dengan satu Web API, data dapat dikonsumsi pada berbagai macam platform seperti yang sudah disebutkan di atas. Pada ilustrasi di atas, Web API bekerja menggunakan salah satu pola standar yaitu REST (Representational State Transfer). Pola inilah yang saat ini banyak digunakan karena simpel dan mudah dipelajari daripada pola yang lainnya. ...

Blog Jalan Anda ke Bank

Blog Jalan Anda ke Bank Pernahkah Anda mendengar tentang Ledakan Pemasaran Blog? Blog adalah weblog, diperbarui mingguan atau harian. Ini adalah buku harian atau jurnal online. Blog memiliki menjadi lebih populer daripada situs web. Tidak perlu tahu HTML, tidak perlu mengatur file seperti pustakawan, tidak perlu mendesain halaman web! Kalian semua yang harus Anda lakukan adalah menulis apa pun yang muncul di pikiran Anda (saat Anda menulis buku harian atau jurnal ) dan blog di server blog gratis, seperti http://www.blogger.com/ atau http://www.wordpress.com/ ! Lihat! Anda telah membuat blog, yang anak cucu dapat menikmati. Anda telah bergabung dengan jajaran terpilih Dante, Shakespeare dan Goethe! Mesin pencari menyukai konten asli yang segar dan jika Anda dapat memberikan yang baik konten, blog Anda akan populer. Apa pun yang Anda tulis di blog atau situs Anda akan dibaca oleh mesin pencari. Menyediakan konten yang baik adalah tugas Anda. NS mesin pencari akan memastikan lalu lintas y...